Telusuri hingga Identitas Pelanggan

- Selasa, 15 Januari 2019 | 10:35 WIB

SAMARINDA–Terselubung dan rapi. Itu jadi pola gerakan bisnis gelap prostitusi online yang tengah marak saat ini. Transaksinya pun tidak sembarangan. Namun, aparat lebih cerdik. Buktinya, GD (28), muncikari, berhasil diringkus. Penangkapan GD jadi awal. Kepolisian berencana menyingkap tirai kelam bisnis tersebut hingga sosok pelanggannya.

Kemarin, pemeriksaan GD kembali bergulir. Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono menjelaskan, petugas ingin menggali informasi lebih mendalam.

Sudarsono menerangkan, tak sedikit laki-laki hidung belang menghubungi GD. Orang lebih mengenalnya dengan sebutan Mami. “Saya pikir masih ada orang yang pekerjaannya sama di sini (Samarinda),” sebut Sudarsono.

Meski begitu, dia tak memungkiri, pengungkapan kasus GD bakal menambah rapat celah pengungkapan perkara. Para pelaku di bidang serupa pasti akan lebih berhati-hati. Meski begitu, kepolisian menegaskan akan terus bergerak. “Enggak ada urusan, yang terbukti pasti penjara,” tegasnya.

Seputar pelanggan yang pernah bertransaksi dengan GD, polisi pun masih mencari tahu. Dia pun yakin, pria hidung belang dari berbagai kalangan pernah terlibat dengan GD. Itu terlihat dari rendahnya tarif yang dipatok GD dalam sekali bertransaksi. “Semua kalangan, dan semua pekerjaan. Pengusaha, warga biasa, hingga kalangan pejabat. Kami ingin tahu,” jelasnya.

Menurut Sudarsono, kasus tersebut tidak ubahnya penyalahgunaan narkoba. “Menjanjikan pemasukan lebih, tapi memiliki risiko yang tinggi,” sambungnya. Salah satu risikonya dari aspek kesehatan. Mulai penyakit menular seks (PMS), HIV/AIDS, serta yang lainnya.

Keterangan GD yang terbukti menjajakan GA (23) dan RD (22), tidak berubah. “Ya iseng-iseng saja, Pak,” ungkapnya. Dia menjelaskan, tarif awal yang dipatok belum termasuk urusan menyewa tempat. Hotel berbintang dan penginapan yang keamanannya cukup tinggi jadi pilihan mereka. Itu demi memastikan bisnis berjalan lancar. “Diberi bonus terima kasih, enggak diberikan juga enggak masalah. Intinya tidak maksa,” sambung GD.

Pengungkapan GD dilakukan Jumat (11/1) oleh Unit Ekonomi Khusus (Eksus) yang dipimpin Ipda Reno Chandra Wibowo. Dilakukan di dua hotel sekaligus. Hotel Grand Victoria dan The Hotel. GD diringkus bersama RD, perempuan yang dijual pelaku dan kini berstatus saksi dalam perkara tersebut, di Hotel Grand Victoria. Sedangkan GA diciduk saat berada di lantai dua The Hotel, Jalan S Parman, Sungai Pinang. (*/dra/ndy/k8)

Editor: octa-Octa

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X