PARAH MEMANG..!! Sudah 22 Tahun Kesulitan Air Bersih, Warga Perumahan Artas Demo DPRD Samarinda

- Jumat, 11 Januari 2019 | 09:01 WIB

SAMARINDA - Sejak tahun 1996, warga Perumahan Bukit Temindung Indah (Artas) di Jl Damanhuri, mengalami kesulitan air bersih. Mereka harus irit menggunakan air yang hanya mengalir ke rumah dua kali dalam sebulan.

Seiring terus bertambah penghuni perumahan tersebut, krisis air bersih semakin menjadi. Tak tahan kondisi tersebut, akhirnya sekitar 300 orang mewakili 2000 jiwa di dalam lingkungan 6 RT perumahan tersebut berunjuk rasa ke Kantor DPRD Samarinda, Kamis (10/1/2019).

Mereka meminta pemerintah turun membantu penyediaan air bersih dari PDAM masuk ke perumahan.

Para peserta unjuk rasa diterima oleh anggota DPRD Samarinda, Saiful dan Alphard Syarif. Hadir juga Direktur PDAM Tirta Kencana Samarinda, Noor Wahid Hasyim beserta jajarannya.

Dalam pertemuan itu, PDAM berjanji akan membantu warga perumahan Artas. PDAM siap mendahulukan perbaikan jaringan instalasi air bersih asalkan diberikan izin dari pengembang dan warga perumahan.

Berlarutnya masalah ini, Noor menilai ada komunikasi yang sempat terputus antara PDAM dan warga.

"Kami ada komunikasi dengan warga perumahan dan bukan tidak ada. Memang kemarin ada komunikasi terputus karena pergantian manajemen PDAM untuk memperbaiki kondisi ini (krisis air di perumahan)," jelas Noor.

Noor meminta izin dari warga perumahan dan pengembang untuk memperbaiki jaringan PDAM di perumahan Bukit.

"Tinggal saya diizinkan atau tidak memperbaiki kondisi ini. Kalau diizinkan, ada solusi jangka pendek," kata Noor.

Noor menjelaskan air bersih sulit mengalir di perumahan akibat hanya satu pompa saja beroperasi dan adanya oknum dari PDAM yang memasang jaringan langsung ke booster bawah sehingga menghalangi perbaikan instalasi air di daerah itu.

Sementara itu, salah satu warga perumahan Artas, Achmad Sofyan mengaku mereka harus bergiliran mendapat air bersih setiap 15 hari sekali.

"Kalau mengalir, volume air sangat kecil yang masuk. Sehingga, air yang kami tampung tak cukup dengan kebutuhan kami," kata Sofyan.

Terpisah, Vera Dumalina, perwakilan dari pengembang PT Arta Nusantara mengatakan manajemen PDAM mengaku ke pihaknya kondisi krisis air perumahan akibat pasokan air yang terbatas.

"Dulu, katanya PDAM mengaku supply air di Samarinda tidak mampu layani perumahan. Itu bahasanya," katanya.

Menurut Vera, sebelumnya pengembang juga telah memenuhi permintaan PDAM untuk membeli pompa agar bisa atasi krisis air di perumahan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X