Polda Jatim akhirnya membuka rekam data digital ponsel milik dua muncikari dari Vanessa Angel dan Avriellia Shaqila untuk kepentingan penyidikan. Ponsel itu milik dua tersangka ES dan TN. Melalui rekam data digital ini, bisa diketahui rekaman percakapan semua artis yang diduga pernah dijual untuk layanan prostitusi online.
Diberitakan pojoksatu.id, dua ponsel milik dua tersangka ini akan diperiksa laboratorium forensik, untuk mengetahui riwayat percakapan.
“Saat ini, tim digital forensik tengah bekerja di laboratorium digital untuk membuka riwayat data digital, baik suara, foto, video, maupun obrolan di aplikasi media sosial dalam ponsel,” kata KombesFrans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jatim.
Tak hanya riwayat percakapan dengan artis, data digital tersebut akan mengetahui siapa saja menjadi pelanggan dan kesepakatan tarif layanan kencan para selebritas yang terlibat jaringan prostitusi online tersebut.
Sementara itu sejumlah kejanggalan dan tanda tanya dalam kasus prostitusi online yang melibatkan Vanessa Angel membuat gerah Zakir Rasyidin hingga akhirnya mengundurkan diri sebagai kuasa hukum.
Zakir memandang Vanessa tidak kooperatif dan banyak yang disembunyikan terkait kasusnya itu.
“Sehubungan dengan banyaknya tanda tanya yang muncul dalam permasalahan Hukum Klien Kami Vanessa Angel, dan tanda tanya tersebut bertentangan dengan nurani saya sebagai Kuasa Hukum, maka mulai malam ini saya memutuskan Untuk Mundur Sebagai Kuasa Hukum Vanesa Angel,” ucap Zakir Rasyidin melalui pesan yang ditulis, Selasa (9/1/2019).
Banyak keterangan-keterangan yang bertentangan dengan kepolisian dan tidak memiliki titik temu sehingga terkesan berbenturan. “Semestinya kita membantu polisi membuka fakta agar jaringan prostitusi ini bisa dibuka, bukan membenturkan lawyer dengan plisi hanya karena ingin ada pembenaran bukan kebenaran, dan insiden ini tentu bertentangan dengan NURANI,” ujar Zakir.
Vanessa memang pada mulanya mengakui kesalahan yang ia perbuat usai menjalani pemerisaan selama lebih dari 24 jam di Mapolda Jatim, Minggu (6/1/2019).
Namun belakangan artis FTV itu mulai mengeluarkan keterangan apa-apa yang bertentangan dengan fakta yang ditemukan polisi.
Di antaranya adalah tidak ada transaksi atau uang 80 juta yang masuk ke rekeningnya. Kemudian pengusaha tambang yang disinyalir teman kecannya di dalam hotel Surabaya.
Melalui Jane Shalimar, Vanessa mendapat pembelaan terkait kasusnya tersebut dan berupaya menegaskan apa yang muncul dalam publik adalah terkait keterlibatannya di prostitusi online tidaklah benar. (sta/jpn/pojoksatu)