MANTULL PAK GUB..!! 2.500 Rumah Bakal Direhab Tahun Ini

- Senin, 7 Januari 2019 | 08:37 WIB

TANJUNG SELOR – Program rehab rumah bagi masyarakat kurang mampu terus berlanjut di Kalimantan Utara (Kaltara). Tahun ini, akan dilakukan terhadap 2.500 rumah warga. Sebanyak 2.000 unit dibiayai melalui APBN dan 500 unit dari APBD Kaltara 2019. “Untuk yang bersumber dari APBN, yaitu melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Prosesnya tinggal menunggu surat keputusan (SK) lokasi desa dari pusat. Sedangkan yang bersumber dari APBD, untuk lokasinya akan menyesuaikan,” kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, Ahad (6/1).

Dengan 2.500 rumah yang akan direhab pada 2019, menurut Irianto, secara total sudah 9.500-an rumah warga kurang mampu yang mendapat bantuan. Sehingga target 10.000 unit direhab pada 2020 dapat tercapai.

Sementara itu, untuk realisasi program rehab rumah masyarakat yang telah dilakukan dari 2016–2018, dikatakan gubernur, telah dituntaskan 6.923 unit. Baik yang bersumber dari APBN maupun APBD.

Berdasarkan laporan dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) pada 2018, realisasi bantuan rehab rumah yang bersumber APBN, program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) telah mencapai 100 persen atau sebanyak 2.000 dari kuota yang diberikan sebanyak 2.000 unit. Sedangkan yang bersumber dari APBD mencapai 98,18 persen atau sebanyak 536 dari kuota sebanyak 550 unit.

Disebutkan gubernur, alokasi anggaran untuk bantuan rehab rumah sebanyak 550 unit rumah ini, dari APBD 2018 sebesar Rp 8,25 miliar. Masing-masing rumah mendapatkan bantuan senilai Rp 10–15 juta, bergantung kondisi rumah.

 Jika kategori rusak ringan, bantuan tersebut diberikan Rp 10 juta. Apabila kerusakan rumah masuk kategori rusak berat, maka akan diberikan bantuan rehab Rp 15 juta. “Sementara yang menggunakan APBN, total anggaran yang dialokasikan Rp 30 miliar dengan bantuan rehab rumah 2.000 unit. Adapun alokasi bantuannya Rp 15 juta per unit,” kata Irianto.

Pada 2016, pemerintah telah menuntaskan rehab rumah 2.509 unit dengan sumber pendanaan dari APBN Rp 28 miliar. Sedangkan pada 2017 menggunakan APBN dengan total anggaran Rp 22 miliar terealisasi 1.574 unit, kemudian yang menggunakan APBD dengan anggaran Rp 4 miliar terealisasi 304 unit.

Sementara itu, pada 2018 bantuan rehab rumah yang bersumber dari APBN total anggaran Rp 30 miliar dengan alokasi 2.000 unit. Sedangkan melalui APBD, total anggaran Rp 8,2 miliar dengan alokasi 550 rumah.

“Rehab rumah yang bersumber dari APBD tidak 100 persen, karena banyak dari warga penerima bantuan yang tidak memenuhi syarat. Misalkan, banyak lahan warga yang tidak memiliki legalitas sehingga tidak dapat menerima bantuan rehab rumah tersebut,” beber Irianto.

Untuk diketahui, rehab rumah melalui program BSPS adalah fasilitasi pemerintah berupa bantuan stimulan untuk pembangunan atau peningkatan kualitas rumah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Yaitu, masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah yang layak huni. Rumah tidak layak yang akan direnovasi, lokasinya tersebar di kabupaten dan kota se-Kaltara.

Diungkapkan Irianto, program bantuan rumah ini merupakan upaya Pemprov Kaltara dalam mengentaskan kemiskinan. “Masih banyak masyarakat kita yang kondisi rumahnya kurang layak. Melalui program bantuan rehab rumah ini, diharapkan juga nantinya bisa membangkitkan kepercayaan diri masyarakat,” ujarnya. (humas/far/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X