Bankaltimtara Disuntik Modal Rp 31,5 M

- Senin, 7 Januari 2019 | 11:00 WIB

BALIKPAPAN – Kendati belum menjalankan Initial Public Offering (IPO), Bankaltimtara sudah mendapat suntikan modal dari sejumlah pemegang modal pada awal tahun ini. Setoran modal ini diharapkan mampu mendukung pembangunan yang direncanakan pada 2019.

Sekretaris Perusahaan PT Bankaltimtara Abdul Haris Sahilin mengatakan, pemegang modal Bankaltimtara saat ini adalah seluruh Pemerintah Kota/Kabupaten serta Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Namun pada awal tahun ini, yang merealisasikan tambahan setoran modal baru dari tiga pemegang saham, yakni Pemprov Kaltara, Pemkab Kutai Barat, dan Pemkot Balikpapan.

Adapun, masing-masing pemegang saham menyetorkan modal senilai Rp 20 miliar, Rp 4,1 miliar, dan Rp 7,4 miliar. Haris menyebutkan, penambahan modal ini membuat Bankaltimtara menjadi bank daerah dengan setoran modal terbesar ketiga di Indonesia. “Jadi di antara 27 BPD di Indonesia, posisi kita masih di urutan tiga setelah Bank DKI dan Bank Jatim,” ujarnya, Minggu (6/1).

Haris menilai, komitmen pemegang saham Bankaltimtara sangat kuat. Tahun ini diharapkan ada penambahan modal dari seluruh pemerintah daerah. “Kalau seluruh pemerintah daerah menambah setoran modalnya, maka kami bisa lebih besar lagi melakukan ekspansi dan menyalurkan kredit jangka panjang,” tuturnya.

Di sisi lain, perseroan juga masih merencanakan aksi korporasi. Tahun ini sudah dianggarkan sekitar Rp 500 miliar sampai dengan Rp 1 triliun. "Bentuknya masih berupa NCD atau MTN (Medium Term Notes). Ini masih on progress dan akan digunakan untuk pembiayaan UMKM terutama mikro, termasuk konsumer," ujarnya.

Haris menambahkan, pemilihan kepala daerah yang berefek pada perombakan jajaran pemerintahan daerah tidak memberikan dampak signifikan bagi kinerja Bankaltimtara. Pasalnya Bankaltimtara sudah berjalan dengan regulasi yang ketat sehingga tidak bisa sembarangan.

Bankaltimtara sendiri merupakan perseroan dengan modal dua Pemprov yakni Kaltim yang mengantongi kepemilikan Rp 1,211 triliun atau 37,25 persen dan modal Pemprov Kaltara Rp 170 miliar atau 5,23 persen. Kemudian kabupaten/kota.

Haris membeberkan, penambahan modal tersebut akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pembangunan gedung kantor serta kredit. Sementara pada tahun mendatang perseroan juga akan tetap memasukkan rencana penambahan modal yang saat ini masih diproses.

“Walaupun kita belum IPO dan 100 persen saham dari modal pemerintah daerah, tapi (Bankaltimtara) tetap berkomitmen untuk melakukan pengembangan. Rencananya, tahun ini akan ada penambahan penyertaan modal lagi dari beberapa daerah di antaranya Pemkot Bontang senilai Rp 50 miliar,” tutupnya. (aji/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

BI Proyeksikan Rupiah Menguat di Kuartal III

Sabtu, 27 April 2024 | 09:01 WIB

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB
X