Yang Muda, Yang Berwirausaha

- Minggu, 6 Januari 2019 | 08:16 WIB

DI lingkungan teman-temannya, Ruth Shanti Anissa dikenal sebagai orang yang hobi berjualan. Bicara cita-cita, menjadi pengusaha tak pernah terlintas di benaknya. Justru dia dulu ingin menjadi arsitek. Setelah lulus SMA, bertekad ingin mengambil jurusan kebidanan saat kuliah. Namun, karena satu dan lain hal, impian itu kandas. Akhirnya, Shanti diterima di Unmul, di Jurusan Kesehatan Masyarakat dan mendapatkan beasiswa.

Saat akan membuka toko, Shanti merogoh kocek lumayan banyak. Uang itu merupakan hasil yang dia tabung dari jauh-jauh hari. Meski penerima beasiswa, Shanti selalu menahan diri untuk tidak membeli barang-barang yang dirasa kurang penting. Tidak ingin boros, menurutnya masih banyak barang yang mungkin lebih berguna untuk dibeli.

Pada 2018, Shanti mendapat kepercayaan sebagai juara satu Duta Wirausaha Unmul yang baru pertama kali digelar. Saat itu, dia mengaku diminta pihak birokrat kampus untuk mengisi formulir mengikuti kegiatan tersebut karena memang mengetahui Shanti mempunyai suatu usaha.

Sebulan kemudian, Shanti mendapat telepon dan mengikuti tahap selanjutnya yakni wawancara. Di situ, ada 47 mahasiswa menjadi saingan. Setelah itu, dia diminta membuat deskripsi usaha dan profil. Semua serba dilakukan dalam waktu mepet sehingga sempat kelimpungan.

Tak disangka, yang awalnya hanya iseng mendaftar, Shanti lolos lima besar. Ketika bertemu finalis lain, dia sedikit terkejut karena sebagian dari finalis adalah orang-orang yang dia kenal dan memiliki bisnis tak kalah hebat.

“Saya sempat merasa minder juga saat tahu usaha mereka pun bagus dan penghasilannya besar. Tapi saya selalu minta doa saja,” lanjutnya.

Walhasil, perempuan kelahiran 1996 itu berhasil menduduki posisi sebagai pemenang utama. Dia pun merasa bangga dan tak menyangka. Usaha yang sudah susah payah dia rintis ternyata tak mengkhianati hasil.

Rencana selanjutnya, Shanti masih akan terus fokus pada usaha. Meski dia juga tak menampik jika ingin terjun di dunia kerja yang berkaitan dengan jurusan kuliah. Ketika Shanti magang di Muara Bengkal, Kutai Timur, dia sudah mendapat kepercayaan untuk kembali lagi bekerja di sana. Tentu saja dia senang, namun dia masih memikirkan bagaimana nasib tokonya.

“Yang namanya hobi itu kalau ditinggal kan enggak enak karena sudah kebiasaan,” ucap perempuan yang hobi pelesiran, berbisnis, dan memasak itu.

Terkait orang-orang, khususnya anak muda yang masih takut untuk mencoba berbisnis, Shanti menekankan untuk memiliki kemauan terlebih dahulu dan jangan terpaku pada modal.

“Orang langsung ciut karena enggak mau coba langsung. Alasannya banyak. Padahal balik ke diri sendiri saja, mau mencoba atau enggak? Jangan cuma di mulut tapi enggak dijalankan. Kalau begitu terus, ya enggak akan bisa,” pungkasnya. (*/ysm*/rdm2/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X