SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran belum mau menanggapi serius rencana pembatalan Trans Studio yang ingin dibangun di lahan eks Lamin Indah Jl Bhayangkara. Dirinya fokus membenahi persoalan Perusda yang harus digerakan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Trans Studio Urusan kecil mungil. Ini urusan besar-besar nanti, bagaimana nanti kapan, tenang aja bro," ujar Isran.
Isran belum mengetahui apa saja persoalan Perusda yang dialami. Sehingga belum optimal menghasilkan PAD bagi Pemerintah Provinsi.
"Belum ada cerita, baru dalam hati. Tapi, nanti keluar, banyak yang kalang kabut," ujar Isran yang diwawancarai usai hadiri Sunatan Massal digelar Ikatan Alumni Unmul.
Saat ini, Direktur Perusda MBS Agus Dwitarto diakui Isran sedang ingin bertemu dengan dirinya, Rabu (2/1/2019) siang untuk membahas berbagai persoalan Perusda.
Isran juga membantah Pemerintah Provinsi membatalkan kerjasama Trans Studio yang akan tempati lahan eks Lamin Indah. "Siapa yang cancel (batal). Nggak ada yang cancel," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD), Fathul Halim mengatakan lahan eks Lamin Indah seluas 4,9 hektar. Aset tersebut memang diperuntukan sejak lama untuk dibangun Trans Studio. (mym)