Hermina Group terus mengembangkan bisnis di bidang penyelenggaraan rumah sakit khusus pelayanan spesialis kebidanan, penyakit kandungan dan kesehatan anak. Setelah membuka di Balikpapan, kini mereka berekspansi di Samarinda. Ini adalah cabang ke-29 yang tersebar di seluruh Indonesia.
CATUR MAIYULINDA, Samarinda
KEMAMPUAN menyediakan layanan dan produk terbaik yang ditopang kualitas, dan kekompakan SDM menjadikan Hermina Group terus ekspansi ke beberapa daerah. Samarinda, sebagai ibu kota provinsi kini memiliki rumah sakit ibu dan anak yang masuk daftar salah satu rumah sakit terbaik saat ini.
Dari tahun ke tahun, rumah sakit ini terus menambah cabangnya di Indonesia. Tercatat, kini sudah 29 cabang sudah dimilikinya. Dalam tahun-tahun mendatang, jumlah cabangnya dipastikan terus bertambah. Hal itu tidak menutup kemungkinan karena semakin banyaknya permintaan pendirian RS Hermina.
Hasmoro, presiden direktur Hermina Hospital Group mengatakan, RS Hermina Samarinda untuk tahap awal terdiri dari 5 lantai dengan 50 tempat tidur. Rumah sakit kelas C ini juga melayani pasien-pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Untuk awal memang hanya menampung 50 pasien. Namun akan terus dibangun, hingga mencapai kapasitas 130 pasien, bahkan jika membangun gedung satu lagi bisa mencapai 200 pasien,” katanya usai grand opening RS Hermina, di Jalan Teuku Umar, Samarinda, Rabu (11/7).
Menurutnya, pembangunan RS Hermina Samarinda sesuai permintaan dokter-dokter Kota Tepian. Dokter-dokter Samarinda ingin memiliki RS sendiri, dengan saham sendiri dan dikelola sendiri. Hal itu, karena pelibatan para dokter sebagai pemegang saham dalam setiap kali ekspansi menjadi salah satu kunci sukses.
“Hermina Hospital Group bermula dari skala kecil, bermodalkan semangat dan visi para pendirinya, dan kemudian tumbuh ekspansi dengan melibatkan para dokter dalam setiap membuka cabang baru. Begitu juga di Samarinda,” katanya.
Dia menjelaskan, karena sesuai permintaan para dokter, RS Hermina memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Samarinda. Salah satu caranya juga melayani pasien BPJS. Pelayanan ini merupakan komitmen kami untuk ikut serta dalam program pemerintah.
“Penonjolan RS ini memang untuk ibu dan anak, sehingga untuk persalinan bermasalah, bayi-bayi kecil, tumbuh kembang anak bermasalah, dan kasus-kasus lainnya bisa ditangani lebih serius di sini,” katanya.
Dia mengatakan, untuk tahap awal, ada 50 tempat tidur. Untuk kelas 3 ada sebanyak 13 tempat tidur, atau 26 persen dari total yang ada untuk pasien BPJS. Kuota tempat tidur untuk kelas 3 ini akan terus ditambah, seiring dengan pengembangan. Fasilitas penunjang lainnya, seperti ruangan parkir cukup luas dan mampu menampung sebanyak 225 mobil dan 70 sepeda motor.
“Rumah sakit ini juga dilengkapi pengelolaan limbah cair. Sehingga, tidak ada limbah medis yang terbuang sembarangan. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan RS Hermina akan hadir di kota-kota lain di Kaltim,” tutupnya. (*/tom/k15)