BALIKPAPAN – PT Pegadaian (Persero) IV berhasil menjadi yang pertama di Kalimantan meluncurkan Pegadaian Digital Service (PDS). Layanan berbasis website dan mobile ini merupakan bentuk realisasi pergeseran strategi yang dilakukan Pegadaian. Salah satu inisiatif strategis perseroan untuk merealisasikan pergeseran bisnis ke online.
Acara peluncuran ini berlangsung di Kantor Wilayah (Kanwil) Pegadaian PT Pegadaian (Persero) IV Balikpapan, Sabtu (7/7) malam. Peresmian layanan PDS dilakukan Pemimpin Wilayah PT Pegadaian (Persero) IV Balikpapan Dwi Wuryantadi. Dalam kesempatan tersebut, Dwi menuturkan, kehadiran aplikasi yang dapat diunggah melalui smartphone ini bertujuan memudahkan layanan.
Terutama untuk memperbesar target pasar hingga ke generasi milenial. Apalagi pertumbuhan generasi muda cukup signifikan. Menurutnya, aplikasi yang menyentuh anak muda kian populer dan digandrungi saat ini. Harapannya, Pegadaian juga bisa menggaet pasar milenial tersebut melalui layanan teranyar.
“Sementara ini 68 persen nasabah yang aktif berusia di atas 45 tahun. Dengan adanya aplikasi ini, kami ingin generasi muda juga dapat mengenal Pegadaian beserta produknya,” tuturnya. PDS sendiri sudah melalui masa peluncuran secara nasional awal tahun ini.
Dwi meyakini, kehadiran aplikasi tersebut dapat diterima baik oleh masyarakat. Terbukti khusus di Kalimantan, ada sekitar 7 ribu orang yang telah menjadi pengguna PDS. Menurutnya, angka tersebut menunjukkan sebuah respons yang baik dari masyarakat. Terutama karena PDS memberikan berbagai kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi dengan Pegadaian.
Mulai dari membuka tabungan emas, membayar angsuran, top up tabungan emas, pengajuan pembiayaan baik kredit mikro atau kredit gadai, hingga transaksi pembayaran dari angsuran dan pelunasan. Selain itu, masyarakat tidak perlu lagi antre berlama-lama. Sebab, keunggulan PDS terletak pada kecepatan.
Nasabah akan mendapat pelayanan setara yang diberikan oleh pelayanan di outlet Pegadaian konvensional. “Kalau awalnya transaksi mungkin memakan waktu 15 menit. Setelah ada aplikasi ini, nasabah bisa menghemat waktu karena layanan menjadi lebih cepat,” imbuhnya.
Dwi menjelaskan, masyarakat yang ingin menjadi nasabah Pegadaian bisa mengunggah berkas lewat PDS. Kemudian, nasabah hanya perlu satu kali datang ke kantor Pegadaian untuk konfirmasi berkas. Setelah itu, transaksi sudah dapat bisa dilakukan melalui aplikasi saja.
Ia membidik sekitar 75 persen dari nasabah existing bisa memanfaatkan PDS untuk memudahkan transaksi. Khusus di Kanwil Pegadaian IV Balikpapan pengguna PDS sampai Juni 2018 telah mencapai 7.314 user. Kehadiran PDS diharapkan semakin menguatkan minat generasi milenial untuk bisa lebih dekat dengan produk Pegadaian.
Sehingga jumlah nasabah yang berusia produktif akan terus meningkat. Targetnya, jumlah nasabah aktif meningkat hingga 30 persen. Mereka adalah yang terjaring dari golongan milenial sebagai generasi penerus nasabah di masa yang akan datang.
Tercatat saat ini jumlah nasabah aktif di Kanwil IV Balikpapan mencakup area Kalimantan sampai Juni 2018 sekitar 628.262 orang. “Kami harap, adanya PDS dapat membuat Pegadaian menyentuh generasi milenial yang akrab dengan smartphone,” ujarnya. Tak hanya hadir dengan PDS, Pegadaian juga akan fokus merangkul para agen.
Maka dari itu, Pegadaian turut meluncurkan aplikasi Agen Pegadaian. Aplikasi ini diberikan kepada mereka yang ingin menjadi mitra dan belum terjangkau pelayanan outlet Pegadaian. “Masyarakat yang memiliki komunitas hingga rekan bisnis besar dapat menjadi mitra atau agen Pegadaian. Ada keuntungan dan fee tertentu yang bisa menjadi tambahan pendapatan untuk masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, PT Pegadaian IV Balikpapan juga menggelar soft launching Kafe The Gade Coffee & Gold. Kafe yang berlokasi tepat di samping kantor Pegadaian Klandasan ini menjadi salah satu layanan untuk nasabah prioritas. Sekaligus sebagai tempat nongkrong atau hang-out anak muda. “Rencananya, grand launching kafe dilakukan oleh direktur utama Pegadaian pada 14 Juli. Sekaligus menyaksikan pesta bola menonton Piala Dunia,” pungkasnya. (gel/ndu/k15)