SAMARINDA – Guna mengenalkan program BPJS Ketenagakerjaan sejak dini, BPJS Ketenagakerjaan menggelar kuliah umum yang diberi nama 40 menit mengajar di Universtas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Kuliah ini dihadiri Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Heru Prayitno dan diikuti kurang lebih 200 orang mahasiswa Unmul. Acara dilaksanakan pukul 09.00 Wita, di aula gedung Rektorat Unmul, Kamis (7/12).
Heru Prayitno mengatakan, tujuan dilaksanakan kuliah umum ini agar mengedukasi mahasiswa pentingnya mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan saat mereka nantinya lulus dari perkuliahan dan terjun ke dunia pekerjaan. Agar para mahasiswa dapat meminta hak yang harus dimiliki seorang karyawan. Begitu juga jika para lulusan universitas unggulan di Kaltim ini ingin membuka lapangan pekerjaan.
“Kami hanya ingin mengedukasi mereka, agar mereka paham hak yang wajib didapati seorang pekerja ataupun kewajiban yang harus di berikan seorang wiraswasta kepada para karyawannya,” ucapnya. Ia menyebutkan, untuk wilayah Kalimantan, dari total 5.292.994 orang pekerja, 4.023.162 orang pekerja sudah mengikuti program pemerintah Indonesia melalui BPJS Ketenagakerjaan. Namun, dari jumlah tersebut, ada 40,37 persen menjadi anggota non-aktif.
“Di Kalimantan sudah 76 persen dari total pekerja yang ada sudah mengikuti program pemerintah ini. Tapi dari peserta yang terdaftar, hanya sedikit yang menjadi anggota aktif yang rutin membayar iuran,” jelasnya.
Ia menjelaskan, ada empat program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan. Diantaranya, program Jaminan Hari Tua (JHT), program Jaminan Pensiun (JP), Program Jaminan Kematian (JKM), program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan pelayanan ekstra kepada peserta.
Wakil Rektor III Bidang mahasiswa dan alumni Unmul, Dr Ir Encik Akhmad Syaifudin mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan di Unmul. Ia mengungkapkan, dengan dilaksanakan kuliah umum itu dapat membantu para dosen menyampaikan pengetahuan – pengetahuan yang sifatnya lebih khusus.
Ia juga mengungkapkan, terbuka untuk siapa saja yang ingin bekerja sama dengan Unmul untuk bersama memajukan universitas. “Kami senantiasa bekerjasama dengan berbagai pihak guna menjadikan Unmul ini berskala Internasional. Termasuk dengan BPJS Ketenagakerjaan. Karena kami tahu jaminan sosial milik pemerintah ini memiliki program – program yang baik,” cetusnya. (mfy/adv)