Hal tersebut dipicu anggaran pemerintah untuk belanja infrastruktur yang tinggi sehingga mendorong pembelian asuransi. “Kalau pertumbuhan ekonomi diprediksi membaik, itu akan sejalan dengan pertumbuhan asuransi umum,” katanya.
Sementara itu, industri terus mencari peluang baru untuk menambah premi. Misalnya, Adira Insurance yang menambah premi dari bisnis asuransi pengangkutan muatan laut (marine cargo).
Department Head Cargo Business PT Asuransi Adira Dinamika Ali Andre mengungkapkan, pihaknya mendapatkan pertumbuhan premi 40 persen dari produk tersebut. “Kontribusi premi asuransi marine cargo akan terus ditingkatkan. Selain itu, kami berencana melebarkan sayap bisnis melalui industri infrastruktur dan tambang,” ujarnya.
Secara industri, asuransi marine cargo juga mencatat kenaikan jumlah premi 4,3 persen menjadi Rp 1,64 triliun. Pertumbuhan premi di lini usaha marine cargo tidak lepas dari perkembangan bisnis ekspor komoditas ke berbagai negara. (rin/c21/fal/k18)