PROKAL.CO,
JAKARTA – Meski terbatas, jasa asuransi umum di Indonesia masih tumbuh positif. Pada kuartal ketiga lalu, premi di sektor ini meningkat 2,8 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, premi pada triwulan III lalu tercatat Rp 44,24 triliun, sedikit lebih tinggi dari triwulan III 2016 yang tercatat Rp 43,03 triliun.
Premi terbesar disumbang asuransi harta benda yang tumbuh 4 persen menjadi Rp 13,03 triliun. Selanjutnya, kendaraan bermotor juga mulai tumbuh positif dengan pertumbuhan 11,6 persen menjadi Rp 12,45 triliun.
“Asuransi dari properti cukup banyak karena sekarang banyak pembangunan pusat perbelanjaan baru di berbagai daerah,” kata Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Trinita Situmeang, Jumat (1/12). Selain pembangunan properti, penjualan motor dan mobil yang tumbuh positif diikuti dengan pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor.
Penjualan motor ke konsumen pada kuartal ketiga sebanyak 1,63 juta unit. Pada periode yang sama tahun lalu, tercatat penjualan 1,38 juta unit. Adapun penjualan mobil naik dari sekitar 250 ribu unit pada kuartal ketiga 2016 menjadi 269 ribu unit pada periode yang sama tahun ini.
Ketua AAUI Dadang Sukresna menambahkan, hingga akhir tahun, pertumbuhan premi berpotensi mencapai 6 persen. Tahun depan, premi asuransi umum diharapkan tumbuh 9 persen.