TIDAK seperti beberapa klub kontestan Piala Presiden 2017 yang menggunakan jersey anyar, Pusamania Borneo FC (PBFC) dipastikan menggunakan kostum lawas. Meski dibalut seragam musim lalu, semangat juang tim beralias Pesut Etam tidak bakal luntur.
Asisten pelatih PBFC Basri Badusalam menuturkan, performa tim tidak serta-merta dipengaruhi jersey yang dikenakan. Walhasil, dia tidak mempermasalahkan seragam musim lalu yang bakal dikenakan Asri Akbar dkk untuk mengarungi Piala Presiden 2017.
"Hoki-hokian saja soal jersey. Terpenting, bagaimana pakaian nyaman dikenakan dan cepat menyerap keringat," tutur Basri.
Terpisah, Chief Marketing PBFC Muhammad Novi Umar menjelaskan, pemakaian jersey anyar belum bisa digunakan lantaran bakal dipakai khusus untuk Liga 1. Manajemen menginginkan kesakralan seragam tim bisa terjaga jelang kompetisi.
"Untuk penyedia perlengkapan bertanding PBFC, kami masih bekerja sama dengan Salvo. Sudah tiga musim memakai apparel yang sama,” terang Novi.
Sebelum dipakai di Liga 1, jersey anyar terlebih dulu bakal di-launching. Namun, hingga saat ini, belum ada jadwal resmi kapan seragam tersebut bakal diperkenalkan. "Kemungkinan besar Maret nanti. Tapi, jadwal pastinya masih menunggu keputusan presiden klub (Nabil Husein Said Amin)," ujarnya.
Saat launching tim nanti, jersey terbaru bakal dijual secara resmi. Tidak ada perubahan harga dari musim sebelumnya. Rp 275 ribu untuk authentic, Rp 185 ribu jenis replika, dan Rp 135 ribu yang stadium. "Silakan menabung dari sekarang. Jersey akan dijual sekaligus nanti saat perkenalan pemain. Dengan membeli seragam original, siapa pun berpartisipasi terhadap masa depan klub," pungkas Novi. (*/abi/er/k11)