PROKAL.CO,
JAKARTA - Tiga anak buah kapal (ABK) TB Charles yang dibebaskan pekan lalu akhirnya bisa kembali ke keluarganya. Jumat lalu (7/10), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan serah terima tiga warga negara Indonesia (WNI) yang dibebaskan Abu Sayyaf kepada keluarga.
Menurut rilis yang diterima oleh Jawa Pos, kemarin (8/10), serah terima dilakukan di Gedung Kemenlu pada Jumat terhadap Ferry Arifin asal Samarinda, serta Edi Suryono dan Muhammad Mahbrur Dahri asal Sulawesi Selatan. Penyerahterimaan tersebut disaksikan oleh wakil PT Rusianto Bersaudara perusahaan pemilik kapal TB Charles.
Pada kesempatan tersebut, Menlu Retno menyampaikan rasa syukur atas pembebasan tersebut. Menurutnya, capaian ini bisa didapat karena kerja sama dari semua instansi baik dari Indonesia dan Filipina. “Ini adalah hasil kerja bersama dari seluruh elemen pemerintah. Meskipun diam, tapi pemerintah terus mengerahkan kemampuan dan upaya untuk melakukan pembebasan,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, masih tersisa dua ABK TB Charles yang masih belum bebas. Yakni, juru mudi Robin Piter dan masinis III M Nasir. Terkait mereka, Menlu Retno menyampaikan bahwa upaya terus dilakukan di bawah koordinasi Menko Polhukam. Proses yang dilakukan pemerintah selalu mengedepankan keselamatan sandera. Karena itu, dimohon dukungan semua pihak.
Dia menambahkan, perusahaan juga harus mematuhi koridor pelayaran di wilayah trilateral Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Koridor tersebut ditetapkan untuk memudahkan pengawasan otoritas negara masing-masing. “Saya harap semua perusahaan pengangkutan batu bara mematuhi koridor pelayaran yang sudah disepakati,” ungkapnya.
Ferry Arifin atas nama keluarga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah RI atas bebasnya tiga ABK. Mereka juga memohon agar Pemerintah RI terus mengupayakan pembebasan dua sandera yang tersisa. Hal tersebut juga disampaikan oleh wakil perusahaan atas pendampingan. Pihaknya pun meminta lima ABK yang sudah bebas berbagi pengalaman dengan sekitar seribu karyawan lainnya.