PROKAL.CO,
JAKARTA - Dua sandera WNI yang bebas dari tangan kelompok Abu Sayyaf rupanya telah dipulangkan. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengakui, pemulangan Ismail dan Sofyan, dua sandera itu, dilakukan secara diam-diam karena alasan privasi. Yang jelas, dalam waktu dekat Indonesia akan kembali berbicara dengan Pemerintah Filipina mengenai penanganan sandera.
Kedua sandera sudah tiba di Indonesia sejak Jumat (26/8) tengah malam. “Pada Sabtu (27/8) sekitar pukul 11.30 Wita, Kemenlu atas nama pemerintah telah menyerahterimakan kepada pihak keluarga,” ujar Menlu Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin (29/8). Keduanya dalam kondisi sehat.
Retno menjelaskan, pemulangan tanpa pemberitahuan itu dilakukan atas permintaan keluarga. “Karena keluarga menginginkan adanya privasi, maka serah terima dilakukan tidak seperti biasanya,” lanjut Retno. Permintaan yang sama juga disampaikan oleh Sofyan dan Ismail.
Disinggung adanya informasi yang meluncur dari Ismail dan Sofyan, Menlu mengiyakan. Namun, dia menolak untuk menjelaskan lebih jauh mengenai informasi yang disampaikan. Yang jelas, semua situasi terbaru akan menjadi perhitungan bagi Pemerintah Indonesia.
Sementara itu, Menlu menjelaskan dalam waktu dekat Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte bakal melawat ke Indonesia. “Ini kunjungan pertama setelah Duterte dilantik sebagai presiden,” tutur menteri berusia 53 tahun itu. Selama ini, ada kebiasaan di ASEAN, presiden yang baru dilantik akan berkunjung ke negara-negara Asia Tenggara.
Dalam kunjungan tersebut, rencananya akan dibahas sejumlah isu bilateral. Baik isu politik, ekonomi, sosial maupun budaya. “Dan bukan tidak mungkin, saya kira hampir pasti, isu terkait masalah sandera dan pengamanan laut di daerah Sulu dan sekitarnya akan dibahas,” tambahnya.