PROKAL.CO,
Warga Indonesia di United Kingdom (UK) atau Inggris memiliki kolektivitas yang kuat. Itu berkaca dari kajian Hofstede (sosiolog).
CATATAN: MUHAMMAD SALIS YUNIARDI (*)
KOMUNITAS muslim Indonesia di UK sangat kolektif. Bahkan, jauh lebih kolektif dari negara lain, misalnya Malaysia, Pakistan ataupun Nigeria, yang jumlah warganya jauh lebih besar dari warga Indonesia di UK.
Di tingkat nasional, ada perkumpulan muslim Indonesia bernama Kibar atau singkatan dari Komunitas Islam Britania Raya. Setiap tahunnya diadakan dua kali pertemuan Kibar, yaitu saat musim semi (antara Maret–April) dan musim gugur (September–Oktober).
Tempat pertemuan diadakan berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain. Setiap kali diadakan, peserta yang hadir bisa sampai 300 orang, termasuk anak-anak. Kegiatan diisi dengan kajian-kajian, dengan tema bervariasi mulai berbicara tentang penguatan iman hingga masalah kontemporer semacam mengatur keuangan secara syariah ataupun cara menjadi orangtua yang baik.
Selain itu, diadakan berbagai kompetisi antar pengajian lokal (kota). Di antaranya, lomba poster, video kegiatan, sepak bola, bulu tangkis, dan games semacam tarik tambang. Satu lagi kegiatan lainnya, bazar makanan Indonesia. Itu terutama yang ditunggu-tunggu oleh yang kangen dengan makanan khas Tanah Air.