PROKAL.CO,
Labelnya memang musim panas. Tapi, musim panas di Inggris tak sepanas di Tanah Air.
CATATAN: MUHAMMAD SALIS YUNIARI (*)
SELAMA di Inggris, saya tinggal di Newcastle. Sebuah kota di utara, berbatasan dengan Skotlandia. Di kota ini, suhu musim panas rata-rata adalah 18-20 derajat celcius. Cukup dingin dibanding London di selatan, yang saat musim panas suhu bisa menyentuh 27 derajat celcius.
Namun, masih lebih hangat dibanding kota-kota di Skotlandia semacam Glasgow ataupun Aberdeen. Di dua kota itu, musim panas pun suhu masih di kisaran 15 derajat celcius.
Walaupun begitu, menurut orang sini, cuaca adalah satu dari tiga hal yang tidak bisa dipercaya. Dua yang lain adalah politikus dan sopir bus. Hal ini karena mudahnya cuaca berubah, sekalipun bagi kita orang Asia tetap saja bisa diprediksi; selalu dingin.
Contoh sulitnya cuaca diprediksi adalah awal April lalu. April seharusnya sudah musim semi, artinya mulai hangat, namun tiba-tiba saja pada satu hari salju kembali turun. Jadi, meskipun musim panas, dan puasa harus dijalani sekira 20 jam, cuaca tak begitu memberatkan. Karena memang musim panasnya lebih dingin ketimbang di Tanah Air. Dan walaupun berbuka puasa baru pukul 22.00, hal itu tidaklah terasa sangat berat.