AUGSBURG – Euro 2016 sudah di depan mata. Sebagai favorit juara, penampilan Timnas Jerman masih jauh dari harapan. Faktanya, menjamu Slovakia di WWK Arena, Senin (30/5) dini hari Wita, Der Panzer takluk dengan skor 3-1 (1-2).
Unggul lebih dulu lewat eksekusi penalti Mario Gomez pada menit ke-13, Slovakia berhasil membalas. Dua gol, masing-masing dari Marek Hamsik (41’) dan Michal Duris (44’) membuat tim tamu memasuki ruang ganti perasaan lega. Di babak kedua, Slovakia kembali memperoleh gol lewat pelesatan Juraj Kucha pada menit ke-52 sekaligus memutus catatan clean sheet Jerman pada delapan pertandingan beruntun.
Kegusaran tampak di wajah Joachim Loew. Sang der trainer menyatakan ketidakpuasannya terhadap pemain anak asuhnya. Khususnya di lini belakang. “Saya harus jujur dan mengakui kami memiliki masalah dalam bertahan,” kata pria yang mengantar Jerman meraih trofi Piala Dunia 2014 Brasil tersebut seperti dikutip Goal.
Sejak ditinggal Philipp Lahm yang pensiun sehabis Piala Dunia, Jerman terus berburu bek kanan yang paten. Maklum, peran Lahm begitu vital. Tak hanya menggalang pertahanan, Lahm juga menjadi kapten sekaligus motivator bagi skuad muda Jerman.
Secara penampilan, Jerman lebih unggul dari Slovakia. ESPN melansir, Nationalmannschaft menguasai ball possession sebanyak 53 persen. Soal peluang, mereka juga unggul jauh dengan catatan 17 kali percobaan, lima tepat sasaran. Tidak seperti pertahanan, kinerja lini depan sudah memuaskan Loew.
"Saya senang dengan penampilan kami saat menyerang. Kami mempunyai beberapa kali serangan yang bagus dan pergerakan kami cukup bagus," kata Loew seperti dikutip Soccerway. "Mungkin ada hubungannya dengan kehadiran Mario Goetze dan Julian Draxler, keduanya merupakan pemain nomor 10. Itulah mengapa Slovakia mendapatkan terlalu banyak ruang," imbuhnya.
Kendati demikian, Loew masih bisa bernapas lega. Pasalnya, pemain yang tampil kontra Slovakia masih sehat, tidak ada yang mengalami cedera. Wajar jika Loew berpikir demikian. Mengingat tiga pilar lama, yakni Bastian Schweinsteiger, Mats Hummels, dan Marco Reus masih ditunggu kepulihannya. Ketiganya diharapkan mampu comeback dan menambah kekuatan Jerman di Euro.
Mats Hummels mengisyaratkan absen di pertandingan pembuka Euro 2016 antara Jerman dan Ukraina karena cedera betis. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu tidak ambil bagian dalam skuad latihan Jerman di Ancona, dan meski ia yakin bisa pulih tepat waktu, calon penggawa Bayern Muenchen tersebut berpotensi menepi pada laga perdana di turnamen yang dihelat di Prancis tersebut. “Cedera ini berangsur pulih, tapi akan butuh waktu,” ucap Hummels kepada FAZ.
“Kapan saya akan kembali? Itu tergantung pada bagaimana perasaan saya dan keputusan pelatih soal kebugaran saya. Idealnya saya akan siap untuk laga perdana melawan Ukraina, tapi tidak masalah juga jika saya comeback di laga kedua atau ketiga,” katanya.
Di sisi lain, Loew juga berharap Mario Goetze terus meningkatkan penampilannya. Loew yakin, Goetze bisa membuktikan jika dirinya bisa lebih baik dari Lionel Messi.
Perkembangan gelandang 23 tahun tersebut sedikit tertahan setelah mencetak gol kemenangan Jerman di final Piala Dunia 2014. Bahkan, tidak bisa mendekati level Messi, setelah gagal mendapatkan tempat inti di skuad Bayern Muenchen karena sering cedera dan tampil di luar performa terbaiknya.
"Mario adalah pemain yang punya kemampuan luar biasa," tutur Loew pada Goal. "Untuk pemain seperti dirinya, selesai turnamen di Piala Dunia 2014, dan pengalaman yang luar biasa, penurunan seperti itu tidak biasa,” tegasnya. Sebelum berangkat ke Prancis, Jerman masih mempunyai satu pertandingan persahabatan lagi dengan menghadapi Hungaria pada 4 Juni nanti. (er/k11)