INDIANAPOLIS - Begitu tim Manor-Mercedes mengumumkan bahwa Alexander Rossi direkrut sebagai pembalap cadangan pada 9 Maret lalu, banyak kalangan memprediksi keputusan tersebut adalah bentuk pressure kepada pemerintah Indonesia dan manajemen Rio Haryanto. Jika dana sponsor yang dijanjikan tak sepenuhnya bisa dibayarkan, kursi balap Rio akan menjadi milik Rossi. Kini, di tengah ketidakpastian nasib Rio di paruh kedua Rossi membawa kabar sukses dari ajang balap lainnya.
Runner-up GP2 musim lalu tersebut menorehkan sejarah sebagai rookie yang sukses memenangi balapan mobil open wheel Indy 500 dalam 15 tahun terakhir, Minggu (29/5). Dia mengalahkan rekan setimnya di Andreti Autosport-Herta Carlos Munoz dan menempatkan tim tersebut di podium 1-2.
Kemenangan Rossi juga menjadi pembicaraan seru lantaran strateginya yang nyeleneh di akhir lomba. Saat pembalap lainnya, termasuk rekan setimnya yang menjadi pimpinan lomba melakukan pit untuk mengisi bahan bakar, Rossi memutuskan untuk mengiritnya dengan menurunkan kecepatan hingga 280 kilometer per jam. Walhasil, pembalap 24 tahun tersebut finis 4,5 detik di depan Munoz dan pembalap tim Ed Carpenter Racing Josef Newgarden.
''Aku nyaris kehabisan bahan bakar di tikungan 4 dan aku memutuskan untuk menahan mobilku. Aku tahu saat itu akan sulit tapi Ryan (Hunter-Reay) membantuku ‘menarikku’ (berada di belakang mobilnya) beberapa lap terakhir sebelum finis dan hasilnya luar biasa,'' ungkapnya.
Kemenangan itu bahkan mengejutkan bos tim Rossi, Michael Andretti. Menurutnya, pembalap asal California tersebut tidak pernah datang ke Indianapolis sampai dia memutuskan untuk menerima pinangan skuadnya akhir Februari lalu. ''Dia 100 persen Eropa. Caranya berlatih, semuanya,'' ungkapnya. ''Dia bahkan belum pernah menonton balapan (di sirkuit) oval. Impresif, benar-benar impresif,'' tandasnya.
Dengan prestasi tersebut tentu Manor juga akan ikut menoleh kepadanya. Kecepatannya di Indy Car adalah jaminan. Apalagi awal musim ini dia mengaku negosiasinya dengan Manor gagal hanya lantaran faktor dana. ''Aku sudah memenuhi penawaran yang diajukan Manor tapi pihak Rio (Haryanto) melipatgandakan tawarannya,'' ungkapnya saat it
Seperti yang sudah diketahui, dana sponsor yang telah di Rio untuk Manor hanya cukup untuk 11 seri. Sedangkan sisa 10 seri belum bisa dipastikan. Jika akhir Mei atau awal Juni ini sisa dana sponsor tersebut tidak terpenuhi, sudah dipastikan bahwa Manor akan menyerahkan kursi balap Rio kepada pembalap cadangan. Yaitu Rossi, pembalap yang menjadi rival Rio Haryanto di GP2.
Kondisi serupa sudah jamak terjadi di Manor. Tahun lalu tim yang sebelumnya bernama Marussia itu juga menurunkan tiga pembalap. Satu pembalap penuh dan dua lainnya berbagi kursi dalam semusim. Will Steven satu musim, sementara Rossi dan Roberto Merhi berbagi kursi di paruh kedua musim.
Tentu rakyat Indonesia berharap Rio akan tetap bertahan di F1 sampai akhir musim. Apalagi performanya sejauh ini baik dan mampu menempel ketat rekan setimnya Pascal Wehrlein yang didukung penuh Mercedes. (cak/jpg/er/k11)