AKSI rasisme masih saja terjadi. Baru-baru ini, hal tersebut dialami bek Timnas Jerman, Jerome Boateng. Bukan dari sesama pemain atau suporter, Boateng mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari Alexander Gauland, politikus dari partai Alternative fur Deutschland (AfD).
Gauland membuat pernyataan kontroversial yang menyinggung Boateng di surat kabar Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung. “Orang-orang menyukai Boateng sebagai pesepak bola, tetapi tidak akan sudi tinggal berdekatan dengannya,” kata Gauland, yang merupakan wakil presiden AfD, partai politik di Jerman yang anti-imigrasi seperti dikutip Goal.
Menanggapi isu tersebut, Boateng menjawab kalem. “Saya enggan menanggapinya terlalu jauh. Saya hanya bisa tertawa,” katanya. Bek yang kini membela Bayern Muenchen tersebut memilih fokus pada persiapan Timnas Jerman untuk Euro 2016. “Sungguh menyedihkan bahwa hal-hal semacam itu masih terjadi saat ini. Tetapi saya sudah mendengarkan dan melihat hal-hal positif tentang dirinya,” imbuh pemain berusia 27 tahun itu.
Boateng lahir di Berlin dari seorang ayah berdarah Ghana dan ibu asli Jerman. Ia telah mencatatkan lebih dari 50 penampilan bersama Jerman dan berkontribusi dalam mengantar Die Mannschaft menjadi kampiun Piala Dunia 2014. (er/k11)