RAPAT Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Panin Syariah Tbk 2016 menyetujui pergantian nama perusahaan menjadi PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. Hal ini sejalan dengan telah disetujuinya Dubai Islamic Bank sebagai salah satu pemegang saham pengendali Panin Bank Syariah.
Komisaris Bank Panin Dubai Syariah Jasman Ginting mengatakan, sampai Desember 2015 lalu tercatat Pemerintah Dubai Uni Emirat Arab melalui Dubai Islamic Bank PJSC memiliki sebesar 39,5 persen saham dari Bank Panin Syariah. “Persetujuan penambahan saham Dubai Islamic Bank ke Bank Panin Dubai Syariah ini sudah disetujui OJK pada 28 September 2015 lalu,” ujar Jasman dalam keterangannya, Selasa, (19/4).
Direktur Utama Bank Panin Dubai Syariah Deny Hendrawati mengatakan, dengan bertambahnya saham Pemerintah Dubai Uni Emirat Arab melalui Dubai Islamic Bank PJSC menjadi 39,5 persen dari sebelumnya, yaitu 24,64 persen, belum akan mengubah strategi bisnis perseroan pada tahun 2016 ini.
Namun, dengan perubahan nama ini, menurut Deny, Bank Panin Dubai Syariah akan memperkuat sinergi antarpemegang saham. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan pembentukan tim yang khusus untuk menentukan strategi Bank Panin Dubai Syariah ke depannya. “Dengan adanya tim khusus ini diharapkan sinergi antara Panin dan Dubai Islamic Bank akan semakin kuat,” ujar Deny.
AKAN "RIGHT ISSUE" RP 1 T
Bank Panin Dubai Syariah berencana melakukan right issue sebesar Rp 1 triliun untuk memperkuat permodalan. Rencana ini dipastikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Panin Dubai Syariah pada Selasa (19/4).
Menurut Direktur Utama Bank Panin Dubai Syariah, Deny Hendrawati mengatakan, dalam RUPST telah disepakati bahwa anak usaha Bank Panin ini akan melakukan right issue sebesar 10 miliar saham dengan harga per saham adalah Rp 100. Pengumuman terkait right issue ini telah disampaikan ke publik pada 11 Maret 2016.
“Namun, terkait dengan kapan tepatnya right issue ini masih akan kami bahas nantinya. Yang jelas, tujuan right issue ini untuk memperkuat permodalan perseroan. Selain itu untuk memperbesar ekspansi usaha,” ujar Deny, Selasa, (19/4).
Deny mengharapkan dengan adanya dana dari right issue tersebut diharapkan pembiayaan perseroan bisa mengalami kenaikan dibandingkan 2015 lalu.
Selain itu, dengan tambahan dana ini diharapkan bisa digunakan Bank Panin Dubai Syariah untuk mengembangkan usaha dan layanan utamanya untuk meningkatkan IT.
Nantinya, diharapkan dengan dana hasil right issue tersebut sudah bisa masuk ke kinerja perseroan dan modal perseroan bisa mengalami kenaikan.
Sebagai informasi, pada 2015 lalu, modal perseroan mencapai Rp 1,15 triliun dengan CAR sebesar 20,30 persen. Pada 2015, aset Bank Panin Dubai Syariah mencapai Rp 7,13 triliun. (ant/lhl/k15)