SAMARINDA – Peluncuran layanan 4G LTE Telkomsel di Samarinda tak hanya menjangkau area ibu kota Kaltim ini saja. Daerah tetangga seperti Tenggarong pun dipastikan dapat langsung menikmati jaringan internet supercepat, yang baru diluncurkan di wilayah ini pada akhir pekan lalu.
Dilaporkan, Telkomsel telah membangun sekitar limaeNode B (BTS 4G) yang ditempatkan di ara perkantoran dan pusat wisata di Kota Raja. Sebelum Samarinda dan sekitarnya, layanan jaringan 4G LTE di Kaltim pertama kali diperkenalkan di Balikpapan, November 2015 lalu.
EVP Telkomsel Area Pamasuka Agus Setia Budi menjelaskan, sejauh ini Telkomsel telah membuka lebih dari 4.500 eNode B di berbagai wilayah Indonesia. Tak hanya pusat peluncuran, beberapa daerah tambahan juga sudah menjadi sasaran pelayanan.
Untuk daerah Samarinda, lanjut dia, memang mampu menjangkau hingga daerah lain, yakni Tenggarong. Meski memang, dari Kota Tepian, jangkauan 4G LTE baru menjangkau sekitar 80 persen wilayah.
Dia melanjutkan, setelah menjadi operator pertama di Indonesia yang menggelar layanan 4G LTE secara komersial pada akhir 2014, Telkomsel akan terus berupaya memperkaya layanan internetnya. Yakni dengan meluncurkan Telkomsel 4G Nation, yang memperluas sebaran layanannya pada 16 April lalu. Tercatat, layanan tersebut kini hadir di lebih dari 100 kabupaten/ kota di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, serta Papua.
Secara paralel, untuk membuktikan keunggulan layanan broadband Telkomsel di berbagai wilayah di Indonesia, pihaknya melakukan penjelajahan Indonesia melalui kegiatan bernama Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa).
“Kegiatan berlangsung selama sebulan, mulai dari 14 April hingga 14 Mei 2016, Telkomsel akan menjelajahi Indonesia lewat Elang Nusa itu. Dalam ekspedisi ini, Telkomsel mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menguji keandalan jaringan melalui video streaming yang akan disiarkan dari dua buah drone berjenis UAV (Unmanned Aerial Vehicle) berukuran besar yang melintasi lebih dari 50 kota di Indonesia,” terangnya.
Diketahui, dalam ekspedisi Elang Nusa tersebut dua buah drone berukuran besar dengan bentangan sayap hingga 2,5 meter diterbangkan secara bersamaan, menempuh Jalur Barat (Elang Barat) dan Jalur Timur (Elang Timur) Indonesia sepanjang 8.500 kilometer. (mon/man2/k15)