SAMARINDA - Cibiran terhadap Kota Minyak, terutama mengenai kondisi stadion sepak bola, sebentar lagi lenyap. Usulan Pemkot Balikpapan kepada Pemprov Kaltim untuk penyelesaian pembangunan stadion di Batakan, Balikpapan Timur, mendapat sinyal positif.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pemkot telah mengajukan permintaan bantuan Rp 75 miliar kepada provinsi. Dana itu untuk menutupi kekurangan pembangunan stadion kebanggaan warga Kota Beriman.
"Usulan sudah kami masukkan. Respons positif Pak Gubernur dalam pertemuan tadi (kemarin) tentu menjadi kepastian," jelas Rizal selepas rapat koordinasi Pemkot Balikpapan dengan Pemprov Kaltim, Rabu (3/2). Rapat itu berlangsung di Gedung Olah Bebaya, kawasan Kegubernuran, Samarinda.
Kepada Kaltim Post, Rizal mengatakan bahwa bantuan provinsi terhadap pembangunan stadion sangat diperlukan. Pemkot juga tak ingin masalah dana membuat pembangunan venue berkapasitas 42 ribu kursi itu terhambat.
Dalam rapat kemarin, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak memastikan untuk membantu pembangunan stadion hingga selesai. Walaupun tak memerinci jumlah bantuan pemprov, pernyataan Faroek memberi angin segar. Tengah santer diberitakan bahwa Stadion Parikesit yang menjadi markas Persiba Balikpapan akan digusur menyusul rencana perluasan kilang Pertamina.
Menurut Gubernur, penyelesaian stadion merupakan bagian dari memajukan olahraga daerah. Kaltim sudah menjadi kiblat sepak bola mengingat banyak tim kelas nasional bermarkas di Bumi Etam.
"Balikpapan juga menjadi tuan rumah Piala Gubernur. Tentu provinsi ingin melihat perkembangan olahraga merata di semua daerah," tuturnya.
Pembangunan stadion di Batakan telah dimulai sejak 2011 lalu. Dibiayai dengan skema kontrak tahun jamak, stadion yang diperkirakan memakan dana Rp 1,1 triliun itu dibagi tiga tahap pekerjaan. Saat ini, dua tahap sudah dilewati dan memasuki pekerjaan terakhir. Mulai pembangunan tribune, lapangan utama, hingga pembangkit listrik.
Sampai akhir tahun lalu, pekerjaan fisik stadion Balikpapan sudah mencapai 75 persen dengan realisasi pembayaran 60,88 persen atau sekitar Rp 243 miliar. Masih kurang Rp 356 miliar dari kebutuhan anggaran tahap III total sebesar Rp 599 miliar.
Sementara dari strategi penganggaran, Pemkot bersama DPRD Balikpapan menyepakati angka Rp 140 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016. Sebelumnya sudah ada duit dari APBD Balikpapan 2014 Rp 87 miliar, APBD-P Balikpapan 2014 Rp 57 miliar, APBD Balikpapan 2015 Rp 100 miliar, dan APBD-P 2015 Rp 140 miliar.
Sementara bantuan keuangan provinsi sebesar Rp 30 miliar yang dialokasikan pada APBD 2015 dan Rp 10 miliar pada APBD-P 2015. Total saat ini sudah ada duit Rp 524 miliar. Kekurangan Rp 75 miliar itulah yang rencananya diusulkan ke provinsi dalam APBD-P.
Pantauan Kaltim Post di lapangan, bangunan stadion sudah berdiri megah. PT Waskita Karya sebagai kontraktor tengah melakukan persiapan untuk pemasangan atap. Stadion taraf internasional dengan kapasitas 40 ribu penonton ini sesuai kontrak akan rampung September mendatang. (*/rsh/fel/fir/k15)