BONTANG - Dua tahun rampung, Graha Pemuda di Kota Bontang ini, belum memiliki pengelola. Gedung tersebut awalnya dibangun sebagai Kantor KNPI Bontang dan sejumlah organisasi di bawah naungannya.
Akibatnya, bangunan yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Tanjung Laut, Bontang Selatan itu, kini tak terurus. Lebih parah, sejumlah orang bahkan menggunakannya sebagai tempat mesum.
Saat meninjau tempat tersebut, Ketua KNPI Bontang Abdul Rasyid mengaku menemukan kondom berserakan. Itu disampaikan Rasyid saat mendampingi jajaran Komisi III DPRD Bontang untuk memastikan kondisi terkini Graha Pemuda.
Padahal anggaran yang dikeluarkan Pemkot Bontang untuk membangun mencapai Rp 59 miliar. “Tidak ada pengawasan di gedung ini. Banyak perlengkapan yang hilang dicuri,” kata Ketua Komisi III DPRD Bontang Rustam.
Politikus Golkar itu meminta kepada Pemkot Bontang agar menempatkan Satpol PP di Graha Pemuda, sehingga bisa meminimalisasi kerusakan dan aktivitas negatif.
Terkait hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bontang mengaku akan berkoordinasi dengan Satpol PP. Sementara untuk pengelola gedung, dalam waktu dekat akan ditunjuk. “Kerusakan akan diperbaiki oleh kontraktor,” kata Aspul, Kasi Tata Bangunan, Bidang Cipta Karya, Dinas PU Bontang. (edw/ica/k11)