BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Balikpapan tengah merencanakan pembangunan pasar hewan. Hal ini guna mengakomodasi para pengusaha yang bergelut di bidang ini agar lebih leluasa berdagang namun tidak mengganggu ketertiban umum.
Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Balikpapan, M Yosmianto mengaku dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan studi banding ke kota-kota yang memiliki pasar hewan.
Yos—sapaan Yosmianto mengatakan idealnya pasar hewan di Balikpapan ini akan dibangun di daerah Kelurahan Teritip atau di daerah Kelurahan Karang Joang, melihat sentral peternakan Balikpapan ada di dua kawasan ini. Tahun ini pihaknya juga akan merencanakan denahnya bagaimana.
“Rencananya, pasar hewan nanti juga akan kita gabungkan dengan rumah potong hewan (RPH) khusus kambing. Rencana ini agar mengurangi showroom kambing yang ada di tengah kota yang terkadang mengganggu masyarakat yang melintas,” terangnya.
Nantinya, pihaknya akan menarik seluruh showroom kambing yang ada di perkotaan ke kawasan RPH di pasar hewan nanti.
Menurutnya, idealnya pasar hewan ini akan di bangun di atas lahan seluas 5-10 hektare. Pasar hewan ini nantinya akan mengakomodasi seluruh penjualan hewan yang ada di Balikpapan. Para pengusaha hewan jadi mempunyai wadah untuk berjualan.
Untuk realisasinya sendiri, pihaknya belum dapat memastikan kapan proyek ini akan berjalan karena saat ini masih dalam studi. “Kalau sudah lolos uji studi dan dananya cocok dan cepat dianggarkan pada tahun 2017 kemungkinan pasar hewan ini sudah bisa mulai dibangun,” tutup Yos. (*/aji/lhl/k15)