Lelah menjadi pegawai, Syarief Hidayat memutuskan berwirausaha. Bidang kuliner jadi pilihan.
MESKI tidak jago dalam masak-memasak, Syarief tidak pernah berhenti bereksperimen untuk menghasilkan produk makanan dan minuman yang lezat serta lain daripada yang lain.
“Setelah sekian lama mencoba, akhirnya pilih fresh fruits ini,” ungkap laki-laki kelahiran Samarinda, 31 Januari 1991, tersebut. Alasan Syarief memilih fresh fruits karena pembuatannya tak begitu repot. Seperti halnya membuat makanan lain yang membutuhkan banyak bumbu dan bahan baku.
Untuk membuat fresh fruits, Syarief hanya membutuhkan bahan utama buah, susu, yogurt, dan madu. Syarief bahkan tidak memerlukan dapur ukuran besar. Hanya blender, produk bisa diolah. Minimalis dan menekan ongkos.
Ide membuat fresh fruits datang dari kebiasaan keluarga Syarief di rumah. Rata-rata, keluarganya punya hobi makan buah-buahan. Jika bosan, mereka membeli salad buah. Salad buah itulah yang menjadi inspirasi Syarief. Jika umumnya salad buah terdiri dari mayonnaise, yogurt, dan susu kental manis, Syarief ingin membuat inovasi salad buah yang berbeda dan lebih sehat.
“Saya mencoba potong-potong buah, kemudian saya siram pakai kuah jus yang sudah saya campur dengan yogurt, susu full cream low fat, dan madu. Hasilnya ternyata sangat segar,” kisahnya.
Hasil eksperimen tersebut Syarief berikan kepada orang-orang terdekat. Ternyata mereka menunjukkan respons yang dianggapnya luar biasa. Mereka pun menyuruh Syarief untuk segera membuka usaha.
“Sementara masih delivery. Masih cari tempat yang pas untuk buka kedai,” pungkasnya. Mulai nge-hits di Samarinda, Syarief berharap fresh fruits bisa berkembang pesat dan membuka lebih dari satu outlet. (*/nyc/er/k8)