BALIKPAPAN - Afiliasi Ooredoo Group dengan PT Indosat (Tbk) diyakini bakal memberi warna baru, baik pada layanan provider tersebut, maupun perebutan pangsa pasar dengan kompetitor. Meski baru memperkenalkan diri, Indosat Ooredoo optimistis mampu memimpin pasar telekomunikasi, khususnya untuk layanan digital.
Hal tersebut disampaikan Head of Sales Indosat Kalimantan Dody Kusuma. Dia menyebut, kini pasar telekomunikasi di Indonesia masuk pada era baru, yakni era digital.
Sehingga struktur pangsa pasar pun akan dipimpin oleh penyedia layanan terbaik di segmen ini. Tak terkecuali di Kalimantan Timur.
“Fungsi telekomunikasi saat ini bisa sampai pada peningkatan taraf hidup masyarakat. Dunia digital sudah menjadi lebih dari sekadar konektivitas, namun juga harus bersahabat, simpel, dan mudah diakses, sehingga lebih banyak hal bisa dilakukan lewat media ini,” ucapnya di sela-sela peresmian nama Indosat Ooredoo, Kamis (19/11).
Persiapan untuk memaksimalkan pasar digital itu, kata dia, sudah dilakukan sejak tiga tahun belakangan. Pun dengan Kaltim, yang memiliki potensi besar.
“Pertumbuhan konsumsi data internet di daerah ini mencapai 155 persen, tahun ini. Kondisi tersebut menunjukkan, saat ini sebagian masyarakat secara umum sudah menjadikan layanan data internet sebagai media utama berkomunikasi,” beber dia.
Terkait layanan, dia menyebut, Indosat Ooredoo sudah menyiapkan sejumlah perubahan. Selain memperluas jangkauan jaringan 4G, beberapa infrastruktur layanan juga akan diperkuat.
“Sampai akhir tahun ini, kami juga akan segera meluncurkan jaringan LTE 4G di tiga kota lain di Kalimantan, namun kami belum akan memberi tahu kota yang mana. Paling lambat, akhir tahun ini tiga kota tersebut segera mendapat layanan internet supercepat itu,” papar dia.
Sebagai informasi, nama Indosat Ooredoo yang resmi digunakan secara nasional, Kamis (19/11) lalu, lahir dari kerja sama antara Indosat dengan Ooredoo Group, pengembang telekomunikasi yang sudah memiliki pasar di Asia dan Afrika. Dengan spesifikasi komponen pelayanan yang lebih tinggi, provider ini optimistis dapat merebut pangsa pasar telekomunikasi, yang masih dipegang kompetitor. (*/aji/man/k15)