Air ketuban adalah cairan amnion yang terdapat dalam kandungan yang diliputi selaput janin. Cairan tersebut berfungsi sebagai pelindung janin, melindungi dan mencegah tali pusat dari kekeringan, melindungi dari infeksi, dan lainnya. Namun apa jadinya apabila ketuban pecah dini sebelum waktunya, bahayakah?
Menurut dr Irfan SpOG (K), ketuban pecah sebelum waktunya bisa menyebabkan infeksi kandungan. Infeksi tersebut berdampak pada kesehatan ibu serta janin yang juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin sampai kematian. Karena ketuban sangat berguna dalam hal perkembangan janin. “Air ketuban juga tidak boleh berlebihan dan tidak juga kekurangan. Ketuban banyak disebut hidranmnion bisa disebabkan oleh kelainan pada janin itu sendiri,” jelas dia.
Bisa juga karena kelainan anatomi dari sistem pencernaan bayi tersebut yang menyebabkan cairan ketuban menjadi banyak. Sementara jika air ketuban sedikit karena kelainan organ pencernaan bayi.
Selain itu ada juga karena gangguan metabolisme bayi yang jumlahnya berkurang karena kehamilan lewat bukan misalnya sehingga produksi dan konsumsi bayi sudah tidak seimbang. “Kadang waktu usia kandungan seperti ini yang sangat diwaspadai seorang dokter oleh karena air ketuban tersebut diminum oleh bayi,” beber Irfan.
Permasalahan lainnya, lanjut dia, kadang kualitas air ketuban tersebut sudah jelek sehingga akibatnya bisa menyebabkan kematian bayi. (*/el/her/k15)