PEBISNIS segmen bawah di Balikpapan tetap bergeliat. Saat banyak sektor bisnis membatasi kinerja, pengusaha di level ini justru mengusung misi menembus pasar nasional.
Geliat tersebut setidaknya tampak pada berbagai event, seperti bursa produk ataupun pameran. Aneka produk dan karya baru tak habis bermunculan.
Seperti pada gelaran Festival Panganan dan Desain Cendera Mata Khas Balikpapan yang berlangsung sejak kemarin (11/9). Sekurangnya, 130 UKM pelaku UMKM unjuk produk pada event yang berlangsung di Atrium e-Walk, Balikpapan SuperBlock itu.
Salah satu peserta Filsa Budi Ambia mengakui, pertumbuhan minat berwiraswasta di Balikpapan terus terjadi setiap tahunnya. “Dulu, waktu saya baru memulai karier UMKM di kota ini masih sedikit dan kurang sorotan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terasa sekali perubahannya. Kini ada ribuan pebisnis mikro yang aktif di Balikpapan,” ucap owner produk Peyek Kepiting Balikpapan itu.
Menurut Budi, persaingan UMKM di Balikpapan juga kian ketat. Banyak pebisnis sektor besar mengalihkan segmennya ke pasar UMKM, karena potensial. Dia berharap, pemerintah terus mengarahkan potensi ini, agar produk pengusaha kecil di Balikpapan atau Kaltim dapat bersaing di daerah lain.
“Peran dari pemerintah daerah sudah cukup bagus. Pelatihan maupun pameran yang melibatkan UMKM juga terus ada. Saya rasa, pengusaha di daerah tinggal didorong untuk menembus persaingan di pasar nasional,” urai dia.
Salah satu hambatan UMKM berkembang, lanjut dia, adalah aliran dana kredit untuk modal yang masih terbatas. Beberapa pengusaha, kata Budi, kerap mengeluhkan sulitnya prosedur di perbankan.
Sementara itu, peserta lainnya, Nita Afriani mengaku sudah menggeluti usaha kecil sejak 2003. Namun, pemilik produk hand craft itu, baru merasakan peran pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. “Dulu, pelatihan dan event UMKM seperti ini sangat jarang,” ungkapnya.
Meski begitu, dia tetap mengembangkan UMKM di Balikpapan. Dibanding kota lain di Kaltim, menurutnya, pengusaha di Kota Minyak jauh lebih mudah, karena cukup banyak difasilitasi pemerintah.
Penggiat UKM lainnya, Hanif Kurniawan juga mengatakan hal yang sama. Sektor UKM di Balikpapan saat ini sudah disebutnya jauh lebih berkembang. Peran pemerintah juga lebih terasa, lewat sejumlah event, sehingga memberi kesempatan pelaku usaha untuk unjuk gigi sekaligus mendapatkan pengalaman.
“Untuk dana pinjaman, pemerintah sudah banyak memberikan bantuan. Saya rasa, kemudahan itulah yang membuat segmen UMKM makin banyak peminat,” tutur dia. (*/aji/man/k15)