Kalimantan Selatan Siaga Karhutla

- Senin, 6 Juli 2020 | 10:03 WIB
TETAP SIAGA: Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada apel pengecekan pasukan dan sarana menghadapi karhutla.
TETAP SIAGA: Gubernur Kalsel Sahbirin Noor pada apel pengecekan pasukan dan sarana menghadapi karhutla.

BANJARMASIN - Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menegaskan meski pandemi masih menjadi fokus pemerintah, namun masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla)  tetap menjadi perhatian serius.

"Kita telah menginstruksikan semua dinas terkait, didukung TNI/ Polri masalah karhutla tetap menjadi perhatian utama," tegas Paman Birin-- sapaan akrabnya,-- Minggu (5/7) malam.

Paman Birin juga mengingatkan,  selain pandemi covid dan karhutla, daerah juga dihadapkan jenis bencana lain yaitu kerawanan  banjir,  tanah longsor dan angin kencang. Ini karena kondisi cuaca sekarang yang tidak bisa diprediksi.

Karena itu, sangat penting untuk menyempurnakan peta wilayah kerawanan karhutla yang telah ada untuk dianalisa lebih detail dan dipertajam.

"Sangat penting  memiliki peta wilayah rawan karhutla, maka akan mudah dalam penanganan," ingatnya.

Siaga terhadap ancaman karhutla merupakan bagian dari sinergi bersama antarsegenap komponen dan wujud kepedulian. Paman Birin mengucapkan terima kasih kepada segenap komponen masyarakat, TNI/Polri dan relawan relawan sosial yang peduli penanganan bencana termasuk karhutla.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Haris Makkie yang mewakili Gubernur  pada rapat koordinasi khusus bersama kementerian dan lembaga Kamis (2/7), juga menekankan atensi pemerintah terhadap ancaman karhutla.

Dalam Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Politik  Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Haris mengatakan, ancaman kebakaran hutan tak diabaikan. Bahkan Presiden Joko Widodo telah melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan.

Saat ini, kebakaran hutan  masih terjadi namun dalam skala yang lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut Mahfud, untuk 2020 ini, Presiden masih memimpin langsung antisipasi kebakaran hutan dan lahan. “Kita harapkan situasi tidak berbalik ke tahun sebelum 2016,” ucap Haris, menirukan harapan Menkopolhukam.

Pemerintah sendiri telah memetakan kerawanan kebakaran hutan berdasarkan waktu dan tempat.  Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sudah menyusun perencanaan menghadapi kerawanan tersebut.

Dari Kalimantan Selatan dilaporkan, upaya untuk mencegah karhutla telah dilakukan langkah terukur oleh Dinas Kehutanan dan instasi terkait.  Pamantauan rutin  kerap dilakukan disertai analisa-analisa kajian lingkungan. (bdm/ay/ran) 

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X