PROKAL.CO, JAKARTA–Ada empat perenang Indonesia yang bakal tampil di Youth Olympic Games (YOG) 2018, Buenos Aires, Argentina, 6–18 Oktober. Salah satunya, Azzahra Permatahani, atlet berusia 16 tahun.
Azzahra bakal tampil pada tiga nomor sekaligus. Yakni, 200 meter gaya kupu-kupu, 200 meter gaya dada, dan 200 meter gaya ganti perorangan. Meski masih muda, Azzahra merupakan pemegang dua rekor nasional nomor 200 meter dan 400 meter gaya ganti. “Catatan waktu sekarang mendekati hasil di Asian Games. Hanya, sekarang gerakan lebih efisien saja,” katanya, kemarin (19/9).
Pada Asian Games 2018, catatan waktu Azzahra pada 200 meter ganti perorangan adalah 2 menit, 20,23 detik. Itu terpaut tiga detik ketimbang rekor nasional yang menjadi miliknya. Hasil tersebut memang masih jauh ketimbang capaian perenang top Asia. Misalnya dengan perenang Korea Selatan Kim Seo-yeong yang meraih emas Asian Games 2018 pada nomor 200 meter gaya ganti. Kim mengukir waktu 2 menit 08,34 detik dan sukses memecahkan rekor Asian Games.
Bagi Azzahra, Asian Games menjadi ajang penting untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. “Apalagi di YOG nanti lawannya juga enggak mudah, perenang junior terbaik di seluruh dunia,” katanya.
Meski spesilisasinya adalah gaya ganti perorangan, Azzahra akan tetap serius bertanding pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu dan 200 meter gaya dada putri. Saat ini, dia dan perenang muda Indonesia lainnya menjalani pemusatan latihan yang keras di Bali.
Wakil Ketua Umum PP PRSI Harlin E Rahardjo mengatakan, perenang muda Indonesia saat ini adalah aset penting dan sangat potensial. Mereka inilah yang akan menjadi senjata andalan Indonesia pada multiajang olahraga berikutnya. Terdekat adalah sukses di SEA Games 2019 di Filipina. Pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Azzahra menyabet satu perak pada nomor 400 meter gaya ganti putri. “Tentu, kesempatan bertanding di YOG ini bisa membuat mereka berkembang,” kata Harlin. (nap/nur/jpg/ndy/k8)