PROKAL.CO, SAMARINDA–Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin geram dengan pedagang kaki lima (PKL) yang semaunya membuka lapak. Bukan hanya di atas parit, tapi sampai badan jalan.
Bahkan, sering dijumpai pasar dadakan atau pasar malam menggunakan jalan raya, hingga menimbulkan kemacetan. Aktivitas semacam itu tentu melibatkan PKL. Hal itu diketahuinya setelah melintas di Jalan Remaja, Minggu (15/7).
“Biasanya di trotoar. Sekarang gunakan badan jalan. Ini tidak dibenarkan, dan banyak seperti itu," ungkapnya.
Menurut dia, berjualan di atas parit saja sudah melanggar. Apalagi di badan jalan. “Pemerintah tidak melarang berusaha, tapi ikuti aturan. Tempat umum dijadikan lapak berjualan, yang dirugikan masyarakat umum," kata Sugeng.
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda itu meminta Satpol PP menggelar penertiban secepatnya. "Jangan pandang bulu, tertibkan semua yang melanggar aturan. Bukan hanya di Jalan Remaja,” imbuhnya.
Bahkan, Sugeng meminta Kasi Ops Satpol PP Samarinda Teguh Setya Wardana turun langsung ke lapangan. “Tidak cukup sekali dua kali ditertibkan, harus di-treatment. Treatment ini teorinya sih sampai 90 hari bisa berubah menjadi baik. Saya harap terus-menerus dilakukan penertiban dan pembinaan,” tegas Sugeng.
Karena itu, dia mengharapkan jajaran Satpol PP bisa menjalankan peranan dalam menertibkan PKL yang melanggar ketentuan. “Ini peringatan bagi kasi Ops Satpol. Jika tidak mampu menertibkan, patut menjadi perhatian baginya. Apalagi Pak Wali sudah berpesan agar bisa menempatkan mereka yang mau bekerja, tidak mesti orang pintar,” pungkasnya. (*/dq/kri/k8)