PROKAL.CO, BILA Anda sering mengendarai motor dengan jarak tempuh yang cukup panjang, tak hanya oli dan aki yang perlu diganti, tapi Anda pun harus memperhatikan bagian lain kendaraan. Salah satunya v-belt, yang berfungsi sebagai penghubung tenaga putar yang didapat dari mesin menuju ke roda belakang.
Menurut mekanik di diler Yamaha Samarinda, apabila v-belt rusak, putaran dari mesin tidak akan tersalurkan ke roda belakang. Tenaga motor akan berkurang, khususnya saat di tanjakan atau membawa goncengan. “Bahkan bisa membuat mesin motor tidak mampu berjalan lagi. V-belt perlu diganti sesuai jadwal, agar tidak membuat komponen lain rusak dan membuat berkendara nyaman,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu (11/4).
Dia mengatakan, untuk jadwal mengganti v-belt, sebaiknya ketika sudah menempuh jarak kurang lebih 10000 kilometer (km). Tapi, bila Anda sering menggunakannya dengan jarak tempuh yang jauh dan terlalu kasar, maka jadwal pergantiannya lebih cepat.
“Anda juga perlu menghindari kerusakan dengan mengetahui penyebab v-belt rusak. Biasanya rusak karena sering terkena banjir dan pemakaian kendaraan yang terlalu kasar,” terang dia.
Abdul menyebutkan ciri-ciri v-belt yang harus diganti jika mulai retak dan motor terasa menyendat saat digunakan. “Hindarilah banjir dan bila ingin digunakan untuk menempuh jarak jauh, pastikan semua komponen dalam keadaan baik, agar tidak memperparah kondisi kendaraan,” pungkasnya. (*/lia/*/ni/k16)