PROKAL.CO, “Tapi, cara mengetahui masa subur yang paling pasti adalah dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Sehingga bisa melihat ukuran telur secara langsung dan lebih cepat mendeteksi masa subur”
dr Irfan SpOG K-FER
MEMILIKI masa subur yang baik membantu melancarkan program hamil. Karena salah satu syarat mendapat keturunan adalah masa subur yang bagus. Menurut dr Irfan SpOG K-FER, masa subur terjadi saat perempuan mengalami ovulasi, sekitar 2-3 hari sebelum atau sesudah oosit atau sel telur keluar dari ovarium.
“Jika sudah keluar, itu adalah waktu yang tepat untuk dibuahi agar bisa memiliki anak. Oosit tersebut adalah sel telur yang mengalami meiosis atau pembelahan sel untuk membentuk ovum. Tapi, kemampuan sel telur itu hanya bertahan selama tiga hari, setelah lepas dari cumulus dan ditangkap fimbria atau serabut di pangkal ovarium,” jelasnya saat diwawancarai pada Kamis (21/12).
Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi di Rumah Sakit Siaga Ramania Samarinda itu mengatakan, jika tidak dibuahi oleh sperma pada masa subur, oosit atau sel telur akan hancur dan kehamilan akan tertunda. “Makanya, Anda perlu tahu kapan masa subur itu datang. Salah satu cara untuk mengetahui masa subur adalah dengan memeriksa suhu tubuh. Dianjurkan dengan meletakkan termometer di bawah lidah setiap pagi,” ujarnya.
Jangan lupa untuk mencatat suhu Anda. Jika ada kenaikan suhu tubuh, kemungkinan sudah terjadi masa subur. “Tapi, cara mengetahui masa subur yang paling pasti adalah dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Sehingga bisa melihat ukuran telur secara langsung dan lebih cepat mendeteksi masa subur,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Anda bisa menghitung dengan sistem kalender, tes menggunakan air seni dan cek lendir vagina.
Irfan mengatakan, normalnya, setiap perempuan yang telah akil balik pasti mengalami masa subur. Umumnya dimulai sejak 17 tahun dan selama Anda masih mendapat haid yang teratur, maka potensi memperoleh masa subur pasti ada.
(*/lia/*/ni/k16)