PROKAL.CO, Italia hanya menjadi penonton di Piala Dunia 2018 usai disingkirkan Swedia pada play-off. Gli Azzurri gagal ke Rusia lantaran kalah agregat 0-1. Pada leg kedua, Italia hanya bermain imbang 0-0 menjamu Swedia di San Siro. Sementara, pada leg pertama kalah 0-1 di kandang Swedia.
Allenatore Giampiero Ventura adalah sosok yang paling bertanggung jawab terkait kegagalan Italia. Ini mengulang momen buruk 1957 silam saat Italia tak lolos ke Piala Dunia 1958. Secara besar hati, mantan arsitek Torino yang menggantikan posisi Antonio Conte di kursi pelatih Gli Azzurri itu minta maaf kepada publik Italia.
Namun, permintaan maaf hanya untuk kegagalan karena selama dia mendampingi tim, para pemain telah menunjukkan performa luar biasa. "Saya mohon maaf atas hasilnya, kami gagal ke Piala Dunia 2018. Tapi, bukan untuk usaha dan kerja keras. Saya menyadari bahwa hasil adalah hal yang paling penting dan itu memang menyakitkan karena kami gagal," sebut Ventura seperti dilansir Football Italia.
"Pertandingan di San Siro menunjukkan bahwa tidak ada yang buruk di Gli Azzurri. Yang bisa saya lakukan sekarang adalah meminta maaf kepada publik Italia. Kami telah bekerja keras demi mendapatkan hasil terbaik, meski itu tak mampu kami raih," imbuhnya.
Diberitakan JawaPos.com, Ventura menyadari bahwa kegagalan itu bakal terasa berat untuk dia tanggung. Maklum saja, dia awalnya masih yakin mampu meloloskan Italia ke Piala Dunia 2018 meski pada leg pertama kalah 0-1 di kandang Swedia. "Saya telah berkecimpung di sepak bola selama bertahun-tahun dan tahu bagaimana rasanya gagal. Tapi, Saya bangga menjadi bagian dari Gli Azzurri. Saya bangga telah bekerja dengan tim juara besar dan dengan pemain-pemain hebat yang saya harap akan menjadi juara.
Terakhir, Ventura berterima kasih kepada publik Italia yang telah mendukung sampai pertandingan terakhir. Meski, mereka harus kecewa tak bisa menyaksikan tim kesayangan berlaga di Piala Dunia 2018. (epr/Football Italia/JPC)