PROKAL.CO, BALIKPAPAN - Diluncurkan secara nasional di Jakarta pada 7 April lalu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) akhirnya resmi memperkenalkan New Agya di Kaltim kemarin (19/4). Hadir dengan beberapa perubahan, terutama pada tampilan, seri terbaru dari entry hatchback/mini entry andalan Toyota ini diyakini bakal mendongkrak pangsa pasar di kelasnya.
Operation Manager Toyota Auto2000 area Kalimantan, Bali & Nusa Tenggara, Biyouzmal mengatakan, di wilayah kerjanya ada 12.577 unit terjual dari kelas mini entry sepanjang tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 42,7 persen atau 5.376 unit di antaranya adalah Agya.
“Di Kaltim, pangsa pasar Agya di segmen ini sekitar 33 persen. Tahun lalu, kami memang sengaja menurunkan supply karena akan ada seri terbaru ini. Setelah ini, kami targetkan bisa mencapai 50 persen,” kata Biyouzmal saat memimpin media gathering sekaligus Press Conference Peluncuran New Agya di Apong Restaurant Balikpapan kemarin.
Mengusung tema Have Fun Go Max, terdapat sejumlah sentuhan penyegaran pada mobil ini. Dimulai dari eksterior, dengan tampilan desain upper dan lower grille yang lebih nyentrik.
Selanjutnya, pada headlamp. Selain penyegaran pada sisi tampilan, lampu depan New Agya juga sudah menggunakan smoked projector lamp, yang umumnya hanya disematkan pada mobil-mobil di segmen yang lebih tinggi.
“Pada bagian interior, juga ada penyegaran pada material jok dan tampilan speedometer. Adapun untuk dapur pacu, kami menyematkan mesin VVT-i untuk 1.000 cc, dan dual VVT-i untuk yang bermesin 1.000 cc,” ulas Biyouzmal.
Untuk harga, dia mengakui, memang terdapat kenaikan dibandingkan seri sebelumnya. Terlebih di Kaltim, yang beban pajaknya lebih besar. Dalam rilisnya, kemarin, harga on the road (OTR) dari New Agya di Kaltim adalah Rp 162 juta untuk tipe terendah dan Rp 180 jutaan untuk tipe paling tinggi.
Dengan harga yang “berdempetan” dengan produk Toyota lainnya seperti Calya, dia mengakui, akan ada potensi perebutan. Namun, Biyouzmal menegaskan, semua produknya memiliki pangsa pasar berbeda.
Untuk warna, pada seri terbaru ini, Biyouzmal menyebut, Toyota sengaja menjadikan kuning sebagai warna ikon New Agya. “Setiap peluncuran produk baru, kami selalu menjadikan warna baru juga untuk penyegaran. Hanya mungkin, untuk produksi, pilihan warna akan menyesuaikan dengan permintaan,” pungkasnya.
Sejak diluncurkan pada 2013, Agya memang berhasil mencuri perhatian dan mendapat respons positif dari masyarakat Indonesia. Sampai Maret 2017, total sudah 196.310 unit yang dilepas ke pasaran. Pada tahun lalu, mobil ini juga menguasai 30 persen pangsa pasar di segmen yang juga disebut low cost green car (LCGC). (man2/k16)