PROKAL.CO, MENJAGA suhu mesin agar tetap dingin walau menempuh jarak jauh memang penting. Salah satu caranya adalah memasang oil cooler (radiator oli). Biasanya kendaraan roda dua akan cepat panas beberapa hal. Bisa disebabkan cuaca, jarak yang ditempuh dan juga kecepatan. “Jika kecepatan motor tinggi, maka kemungkinan mesin bisa cepat panas,” ujar Suradi dari Baru Motor Sport Samarinda. Sebab itu, Anda perlu menyematkan radiator oli.
Oil cooler dapat menjaga suhu oli tetap normal saat temperatur mesin panas. Walhasil, pelumasan mesin tetap berjalan optimal dan komponen-komponen yang bergesekan tetap terlindungi sebab viskositas atau kekentalan oli terjaga.
“Tetapi tidak semua motor bisa disematkan oil cooler. Kapasitas ruang ataupun tenaga motor memengaruhi,” sebutnya.
Jika tak begitu besar, lanjutnya, lalu memaksakan memakai justru akan membuat performanya buruk. "Pemasangan oli cooler memang penting jika si roda dua sudah mengalami sentuhan modifikasi seperti memakai knalpot racing, ganti kraburator dan lain sebagainya," tutur Suradi.
Kelebihan lainnya, oil cooler dapat menjangkau seluruh bagian mesin saat bekerja. Bahkan, pendingin oli tersebut bisa menembus ke celah yang terkecil, misalnya celah antara piston dengan dinding silinder, sehingga piston juga ikut dingin.
“Sebenarnya, radiator dan oil cooler memiliki fungsi yang nyaris sama yakni sebagai pendingin mesin,” terangnya. Bedanya, dalam peranti oil cooler itu ada cairan pelumas yang didinginkan dengan cara membuat jalur agar oli terpompa ke oil cooler dan saat melewati peranti itulah pelumas mengalami pendinginan. Sedangkan radiator bertugas mendinginkan dinding piston atau blok mesin yang memanas saat proses pembakaran di dapur berlangsung.
Soal keunggulan, menurut Suradi keduanya memiliki keunggulan tersendiri. “Jika pengguna oil cooler, mereka harus menambahkan jumlah oli lebih banyak untuk memenuhi ruang peranti itu,” pungkasnya. (*/day/*/ypl/k18)